Ultras, kelompok pendukung fanatik dalam dunia sepak bola, identik dengan koreografi megah, nyanyian tanpa henti, dan atmosfer pertandingan yang luar biasa. Namun, di balik kesetiaan mereka terhadap klub, beberapa kelompok ultras memiliki reputasi menakutkan dan terlibat dalam insiden kekerasan. Istilah ultras berasal dari Italia dan telah menyebar ke seluruh dunia, dengan beberapa kelompok terkenal karena dukungan luar biasa mereka dan aksi-aksi ekstrem yang kontroversial. Di antara 10 kelompok ultras paling mengerikan di dunia sepak bola adalah Legia Warsaw, Red Star Belgrade – Delije, Hajduk Split – Torcida Split, Dinamo Zagreb – Bad Blue Boys, Ferencvaros – Green Monsters, River Plate – Los Borrachos Del Tablón, S.S. Lazio – Irriducibili, Sparta Prague, Galatasaray – ultrAslan, dan Olympique de Marseille – Commando Ultras 84.
Kelompok-kelompok ini dikenal dengan loyalitas mereka terhadap klub kesayangan dan tifo-tifo kontroversial yang sering disajikan dalam pertandingan. Atmosfer di stadion yang diciptakan oleh kelompok ultras ini seringkali penuh tekanan bagi tim lawan dan menciptakan pengalaman tidak terlupakan. Meskipun kehadiran ultras memberikan warna tersendiri dalam dunia sepak bola, fanatisme yang tidak terkontrol sering kali menimbulkan masalah seperti kekerasan, kerusuhan, dan sanksi bagi klub. Meski demikian, tak terbantahkan lagi loyalitas ultras terhadap klub yang mereka dukung serta dampak positif dan negatif yang mereka ciptakan dalam dinamika sepak bola global.