Putin Kehilangan Israel, Kontroversi Holocaust

by -33 Views

Ketegangan antara Rusia dan Israel semakin meningkat setelah Pemerintah Rusia mengkritik Israel dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB. Wakil Tetap Pertama Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, mengecam keputusan Israel untuk menguasai Gaza, menyatakan bahwa ini bisa memperdalam krisis kemanusiaan di wilayah Palestina. Dia juga menegaskan bahwa langkah Israel ini mengancam prospek solusi dua negara bagi Israel dan Palestina.

Polyansky juga menyoroti kekhawatiran atas keberadaan sekitar 50 sandera di Gaza yang masih belum ditemukan, di mana sebagian besar dari mereka adalah warga Israel. Dia menuduh Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar berlaku munafik dengan mengeluarkan “air mata buaya” atas para sandera sementara kabinetnya merencanakan operasi militer yang bisa membahayakan nyawa sandera.

Meskipun Kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk “mengakhiri perang” dengan Hamas dengan melucuti senjata dan demiliterisasi Gaza, langkah ini menuai kecaman dari banyak negara Barat. Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara yang tidak mengkritik rencana tersebut. Rencana tersebut juga memicu protes anti-perang yang diadakan di Israel.

Kritik dari Rusia terhadap Israel semakin menimbulkan tensi di kawasan Timur Tengah. Polyansky bahkan menghubungkan tindakan Israel dengan Holocaust, menyatakan keprihatinannya terhadap perlakuan yang dianggapnya tidak manusiawi terhadap warga Palestina oleh Israel. Hal ini menunjukkan kompleksitas situasi politik dan keamanan di kawasan tersebut.

Source link