Penundaan India Beli Rudal-Pesawat AS: Kritik ke Trump

by -41 Views

India menahan rencana pembelian alutsista dari Amerika Serikat, termasuk kendaraan tempur Stryker, rudal anti tank Javelin, serta pesawat pengintai Boeing P8I beserta sistem pendukungnya senilai US$3,6 miliar. Keputusan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% terhadap barang impor India pada 6 Agustus 2025, meningkatkan total bea masuk atas ekspor India menjadi salah satu yang tertinggi di antara semua mitra dagang AS. Alasan di balik tarif tersebut adalah pembelian minyak Rusia oleh India yang dianggap membiayai invasi ke Ukraina.

Penundaan ini memengaruhi perjalanan Menteri Pertahanan Rajnath Singh yang akan datang ke Washington untuk mengumumkan pembelian tersebut. Delhi, yang telah memiliki kemitraan yang erat dengan Amerika, merasa bahwa mereka menjadi sasaran yang tidak adil dan menyoroti bahwa Washington dan sekutu Eropa mereka terus berdagang dengan Moskow. Hubungan keamanan India dengan AS semakin dalam, terutama dalam konteks persaingan strategis bersama China. Meskipun India memiliki tradisi mendapatkan senjata dari Rusia, dalam beberapa tahun terakhir India telah beralih ke pemasok Barat seperti Prancis, Israel, dan AS.

Meski terdapat kendala dalam kemampuan Rusia untuk mengekspor senjata, kemitraan pertahanan AS-India terus berjalan tanpa hambatan. India tetap terbuka untuk mengurangi impor minyak dari Rusia dan bersedia melakukan kesepakatan dengan AS jika harga yang ditawarkan sama. Meskipun demikian, ancaman Trump dan nasionalisme anti-AS di India membuat keputusan politis bagi Modi untuk beralih dari Rusia ke AS menjadi lebih sulit. Meski begitu, diskon biaya pendaratan minyak Rusia telah menyusut ke level terendah sejak 2022.

Meskipun terjadi kesulitan dalam hubungan AS-India, kemitraan tersebut tetap terjaga. Delhi menyangkal klaim Trump tentang peran AS dalam gencatan senjata antara India dan Pakistan setelah pertempuran singkat pada bulan Mei. Meski Moskow mendorong Delhi untuk membeli teknologi pertahanan baru, India tidak melihat perlunya pembelian senjata baru dari Rusia saat ini. Namun, hubungan antara India dan Rusia yang telah berlangsung puluhan tahun berarti sistem militer India masih akan membutuhkan dukungan dari Rusia.

Source link