Mobil listrik tidaklah seberbahaya yang dikatakan orang pada makan malam. Menurut laporan terbaru dari Dinas Pemadam Kebakaran Negara Polandia, mobil listrik sebenarnya sama dengan mobil pembakaran dalam hal insiden kebakaran. Data tersebut menunjukkan bahwa kendaraan listrik hanya menyumbang kurang dari setengah persen dari total kendaraan yang terbakar di Polandia, sementara kendaraan pembakaran mencakup 98,4% dari insiden kebakaran.
Meskipun pangsa pasar mobil listrik di Polandia saat ini sekitar 8%, metrik kebakaran per 1.000 kendaraan yang terdaftar menunjukkan bahwa mobil listrik memiliki tingkat kebakaran yang sama dengan mobil pembakaran internal, dengan hibrida dan hibrida plug-in bahkan lebih rendah lagi. Data dari tahun 2020 hingga 2025 juga menunjukkan bahwa jumlah kebakaran mobil listrik jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mobil pembakaran.
Ketika terjadi kebakaran pada mobil listrik, penyebabnya biasanya bukan baterai bertegangan tinggi, melainkan kerusakan, penyebaran api dari sumber lain, atau kecelakaan. Produsen mobil menyarankan untuk merendam kendaraan dalam waktu yang lama untuk memadamkan api pada baterai tegangan tinggi, namun tidak semua pemadam kebakaran dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut.
Meskipun demikian, persentase kebakaran mobil listrik jauh lebih rendah dibandingkan dengan mobil pembakaran, tetapi perlu dilakukan upaya ekstra dalam pemadaman api pada baterai tegangan tinggi. Data dari berbagai negara juga menunjukkan bahwa insiden kebakaran mobil listrik tetap merupakan hal yang sangat jarang terjadi, sehingga dapat dikatakan bahwa mobil listrik tidak lebih bahaya dibandingkan dengan mobil pembakaran.
