Militer Israel, yang dikenal sebagai IDF, mengumumkan bahwa mereka berhasil mencegat proyektil yang diluncurkan dari Yaman pada Selasa (5/8/2025). Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional akibat konflik di Gaza yang telah berlangsung dalam waktu yang lama. Setelah sirene berbunyi di beberapa wilayah Israel, rudal yang berasal dari Yaman berhasil dicegat oleh Angkatan Udara Israel.
Peristiwa ini kemudian mengakibatkan peringatan serangan udara di beberapa wilayah di Israel tanpa adanya laporan terkait kerusakan atau korban jiwa. Serangan ini diduga dilakukan oleh kelompok Houthi, yang menguasai ibu kota Yaman, Sanaa, dan sebagian wilayah lainnya. Houthi merupakan bagian dari poros pro-Iran yang menentang Israel, bersama dengan kelompok Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza.
Sejak perang meletus di Gaza pada 7 Oktober 2023, Houthi secara teratur meluncurkan rudal ke arah Israel serta menyerang kapal yang terkait dengan negara tersebut. Mereka melakukan serangan ini sebagai bentuk dukungan bagi rakyat Palestina. Israel pun membalas dengan melakukan serangan udara ke beberapa infrastruktur yang dikuasai oleh Houthi, seperti pelabuhan di wilayah barat Yaman dan Bandara Sanaa. Konflik ini semakin memperketat situasi keamanan di kawasan tersebut, meningkatkan potensi eskalasi lintas negara.
