Perdagangan Karbon Indonesia: Volume 1,59 Juta Ton CO₂e

by -23 Views

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap perkembangan pesat Bursa Karbon Indonesia sejak diluncurkan pada 26 September 2023. Hingga 31 Juli 2025, total volume perdagangan mencapai 1.599.000 ton CO₂ ekuivalen dengan nilai transaksi mencapai Rp77,95 miliar. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, sebanyak 116 pengguna jasa telah mendapatkan izin dari OJK untuk terlibat dalam pasar karbon, menunjukkan peningkatan partisipasi sektor keuangan dalam mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca.

Pada Juli 2025, Indonesia mencatat pencapaian signifikan dalam forum ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) di Malaysia. Skor rata-rata nasional meningkat 9%, menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara, sebagai bukti perbaikan tata kelola perusahaan terbuka di Indonesia. Empat emiten Indonesia berhasil masuk dalam top 50 ASEAN, termasuk dua emiten perbankan yang menempati posisi 10 besar. Hal ini menunjukkan reputasi yang semakin kuat dalam tata kelola emiten Indonesia.

Keberhasilan Bursa Karbon Indonesia dan pencapaian positif dalam tata kelola perusahaan merupakan langkah penting dalam mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan memperkuat kehadiran Indonesia dalam pasar keuangan regional. Dengan adanya partisipasi yang semakin meningkat dari sektor jasa keuangan, diharapkan kontribusi Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim dapat terus bertambah.

Source link