Pasar saham mengalami tekanan pada akhir musim panas, menunjukkan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. Federal Open Market Committee (FOMC) memperlihatkan sikap dovish yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga The Fed. Pedagang mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, dengan probabilitas pemotongan suku bunga pada bulan September mencapai 86% setelah data ketenagakerjaan baru-baru ini. Pernyataan tersebut juga dipengaruhi oleh peluncuran tarif baru oleh Trump, menyebabkan peningkatan beban sentiment negatif di pasar. Saham perusahaan teknologi terbesar seperti Amazon dan Apple juga turun tajam, menunjukkan gejolak pasar yang signifikan. Para analis menyatakan penurunan saham merupakan respon terhadap turunnya pendapatan, meningkatnya risiko makro, dan sentimen negatif dari pasar secara keseluruhan. Pasar saham masih dalam tekanan menjelang pemangkasan suku bunga potensial oleh The Fed dan pengaruh dari kebijakan perdagangan yang tidak pasti.
Mengapa Wall Street Anjlok: Dampak Sentimen Negatif
