Krisis Terkini Presiden Iran dan Negaranya

by -42 Views

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengindikasikan bahwa negaranya tengah mengalami ancaman serius akibat krisis air yang dipicu oleh cuaca panas dan kekeringan. Menurut laporan dari kantor berita semi-resmi Tasnim, Pezeshkian memperingatkan bahwa konsumsi air berlebihan bisa memicu kekeringan parah pada bulan September. Oleh karena itu, ia menyerukan agar warga Iran mengelola sumber daya air dengan bijak guna menghadapi situasi tersebut.

Iran telah mengalami kekeringan selama lima tahun terakhir dan Organisasi Meteorologi mencatat penurunan curah hujan hingga 40% dalam empat bulan terakhir. Tantangan utama dalam pengelolaan air di Iran adalah konsumsi air yang melampaui batas. Informasi dari kepala perusahaan air dan air limbah provinsi Teheran, Mohsen Ardakani, menunjukkan bahwa 70% penduduk Teheran melebihi standar konsumsi air sebesar 130 liter per hari.

Masalah manajemen sumber daya alam di Iran, termasuk penggunaan gas alam dan air, telah menjadi masalah kronis. Reformasi besar diperlukan, terutama di sektor pertanian yang menjadi penyumbang utama konsumsi air. Pengabaian terhadap pembangunan berkelanjutan telah menyebabkan banyak masalah lingkungan, seperti tekanan air, mengungkapkan direktur Organisasi Perlindungan Lingkungan, Sheena Ansar.

Sementara itu, cuaca ekstrem dengan suhu mencapai 50 derajat Celcius beberapa hari terakhir telah membuat kondisi air di Iran semakin buruk. Stok air di waduk bendungan yang memasok air ke Teheran kini berada pada level terendah dalam sejarah, akibat penurunan curah hujan yang konsisten. Perusahaan pengelolaan air provinsi Teheran bahkan meminta penggunaan air dikurangi hingga 20% untuk mengatasi situasi darurat.

Source link