Rencana Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Era Jokowi

Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan perpanjangan Kereta Cepat Whoosh ke Surabaya, ungkap Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. Proyek ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Surabaya, meningkatkan efisiensi, dan memungkinkan integrasi antar kota di Pulau Jawa. AHY menegaskan pentingnya memperkuat koridor Bandung-Surabaya dengan investasi yang tepat, sedangkan regulasi baru sedang disiapkan untuk mendukung pelaksanaan proyek tersebut.

Rencana perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya telah tertulis dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional Kementerian Perhubungan. KCIC telah mempersiapkan beberapa rencana alternatif jalur perpanjangan, antara lain lintas selatan, lintas tengah, dan lintas utara. Direkomendasi dari konsultan KCIC menyarankan lintas selatan sebagai opsi utama yang dapat memangkas waktu tempuh layanan KA Jakarta-Surabaya menjadi 3 jam.

Dalam upaya mengurangi jarak tempuh, rute Jakarta-Bandung yang berlanjut ke Surabaya direkomendasikan melalui jalur selatan berdasarkan pertimbangan jarak tempuh, estimasi biaya, dan tingkat kesulitan teknis pembangunan. Selain manfaat pengurangan waktu perjalanan, kereta cepat Jakarta-Surabaya diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah terdampak. Namun, skema pembangunan kereta cepat hingga Surabaya terbilang sangat berisiko bagi investor, sehingga KCIC sedang mempelajari skema kerja sama pemerintah dan badan usaha untuk membagi risiko dengan investor.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, juga telah mengungkapkan rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya via Bandung yang melalui tahap 2 dari Bandung hingga Surabaya. Studi kelayakan proyek sudah disepakati untuk segera dilakukan. Dengan berbagai upaya persiapan ini, harapannya kereta cepat Jakarta-Surabaya dapat menjadi solusi transportasi yang efisien dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Source link