Sri Mulyani Bocorkan 2 Sektor Usaha Teruntung Tarif AS 19%

Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menurunkan tarif dagang resiprokal ke Indonesia dari 32% menjadi 19% disambut baik oleh pemerintah. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, melihat penurunan tarif tersebut sebagai hasil dari negosiasi yang sukses selama lebih dari 90 hari. Dia percaya bahwa langkah ini akan memberikan dorongan ekonomi untuk sektor-sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur, yang berpotensi memulihkan ekspor mereka.

Sri Mulyani juga menyoroti manfaat kesepakatan ini untuk impor di Indonesia. Dengan pembebasan tarif untuk barang impor dari AS, terutama untuk komoditas energi dan pangan, ia yakin bahwa harga-harga di Indonesia akan menjadi lebih terjangkau di masa mendatang. Kesepakatan ini diharapkan dapat mendukung kinerja perusahaan padat karya Indonesia dalam mengekspor ke AS dan merangsang aktivitas ekonomi di sektor-sektor tersebut.

Melalui langkah-langkah ini, Sri Mulyani optimis bahwa Indonesia akan dapat merasakan dampak positif dari penurunan tarif dagang resiprokal yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Diharapkan, harga produk migas dan pangan di Indonesia akan turun sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Kesepakatan ini dianggap sebagai langkah positif menuju peningkatan kerja sama perdagangan antara kedua negara.

Source link