Sebagai penduduk asli Angelino, saya telah menyaksikan berbagai krisis yang menimpa kota saya. Mulai dari perayaan kemenangan Dodgers dalam World Series hingga hingar-bingar permainan Pokémon Go yang membuat warga setempat berjalan-jalan tanpa tujuan. Akan tetapi, tren terbaru yang mengguncang kota ini adalah hadirnya Tesla Diner, sebuah kombinasi antara restoran futuristik dan stasiun pengisian daya. Sebagai penulis dan pengemudi mobil listrik di Los Angeles, saya ditugaskan untuk menjelajahi fenomena tersebut.
Penting bagi pengemudi mobil listrik untuk memiliki akses yang mudah dan nyaman ke stasiun pengisian daya yang dilengkapi dengan fasilitas makanan dan kamar mandi. Namun, meskipun Tesla Diner menawarkan suasana retrofuturistik yang menarik dengan 75 kios Supercharger dan kehadiran robot, kenyataannya mungkin tidak se-hebat yang terdengar. Berita tentang antrean panjang hingga 11 jam, makanan standar, dan kios pengisian daya yang selalu penuh menjadi tantangan utama.
Meskipun terdapat antrean dan ketidaknyamanan lainnya, minat masyarakat tetap tinggi. Dengan kerumunan yang ramai dan mobil listrik berjejer untuk mengisi daya, acara ini menciptakan kesan yang kacau. Meskipun saya tidak sempat mencicipi makanannya, kami berhasil menghimpun informasi dan sentiment yang menarik melalui wawancara di jalanan. Untuk detail lengkap, Anda dapat menyaksikan video kunjungan kami ke Tesla Diner.
Dengan segala pro dan kontra yang ada, Tesla Diner masih menjadi sorotan. Meskipun belum sempurna, konsep ini membawa angin segar dalam industri mobil listrik. Tentu saja, dengan upaya perbaikan dan penyesuaian, Tesla Diner bisa menjadi destinasi populer bagi pengemudi mobil listrik di masa mendatang.