Strategi Terbaru Bulog Turunkan Harga Beras di Pasaran

by -52 Views

Pemerintah melalui Perusahaan Umum Bulog mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Penyaluran ini didorong untuk dipermudah agar semakin tepat guna, dengan dua saluran pelepasan yang tersedia. Pertama, bantuan pangan beras kepada 18,3 juta keluarga yang masing-masing menerima 10 kilogram (kg) pada Juni-Juli 2025. Bantuan ini seharusnya disalurkan Juni lalu namun baru dapat dilakukan pada 12 Juli 2025. Kedua, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan target penyaluran sebesar 1,318 juta ton pada Juli-Desember 2025.

Pengamat Pertanian Khodori menyambut baik pelepasan CBP yang dikelola Bulog ke pasar sebagai angin segar bagi warga miskin dan rentan yang terdampak oleh harga beras yang terus meningkat. Penyaluran ini diharapkan dapat menanggulangi gejolak harga, menjaga pasokan di pasar, dan menjaga daya beli warga. Namun, penyaluran beras SPHP tahun ini mengalami pengetatan berdasarkan Keputusan Kepala Bapanas No. 215/2025, termasuk dalam hal kemasan dan saluran penyaluran.

Salah satu upaya pengetatan adalah persyaratan ketat bagi mitra penyalur SPHP, seperti rekomendasi dari dinas ketahanan pangan/pemda, aplikasi Klik SPHP untuk pemesanan beras, dan peraturan terkait penjualan beras yang harus diikuti oleh pengecer. Skema penyaluran yang lebih ketat menyebabkan penyaluran SPHP menjadi terhambat, dengan hanya sejumlah beras yang tersalurkan per tanggal tertentu. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menemukan skema penyaluran yang lebih lancar guna memastikan pasokan beras yang cukup dan stabil di pasar.

Source link