Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai posisi tertinggi pada 2025, mengalami lonjakan signifikan dalam rentang waktu 21-25 Juli 2025. IHSG berhasil mencapai 7.543,50 poin, naik 3,17% pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Juli 2025, menjadi rekor tertinggi di tahun itu. Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencapai level tertinggi sebesar Rp 13.519 triliun, naik 3,37% dari minggu sebelumnya.
Kenaikan IHSG dipicu oleh beberapa faktor, antara lain negosiasi tarif dagang antara AS dan Indonesia serta AS dan Jepang. Di samping itu, aliran dana asing sekitar Rp 300 miliar masuk ke pasar saham Indonesia, turut mendorong penguatan IHSG. Penguatan ini juga didukung oleh emiten konglomerasi Prajogo Pangestu dan emiten perbankan.
Volume transaksi harian di bursa meningkat, mencapai 27,40 miliar saham, dengan frekuensi transaksi harian naik menjadi 1,73 juta kali transaksi. Namun, nilai transaksi harian mengalami penurunan menjadi Rp 16,09 triliun. Investor asing melepaskan saham sejumlah Rp 134,79 miliar, meskipun terjadi pertumbuhan positif di pasar.
Proyeksi ke depan menunjukkan bahwa IHSG kemungkinan akan menguat, dengan level support 7.382 dan resistance 7.633. Sentimen pasar masih dipengaruhi oleh perkembangan kerangka tarif dagang antara AS-Indonesia, AS-Eropa, dan FOMC Meeting yang diperkirakan tetap stabil. Potensi masuknya dana asing juga menjadi faktor yang akan memengaruhi pergerakan IHSG ke depan.