Pada hari ini, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Langkah nyata telah diambil dengan melakukan pembiayaan pengadaan lahan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), sebagai Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
LMAN telah menyalurkan dana sebesar Rp 143,39 triliun dengan tingkat realisasi mencapai 86% dari alokasi total Rp 167,39 triliun. Pendanaan ini digunakan untuk mendukung 131 proyek strategis di berbagai sektor dan wilayah Indonesia. Sektor jalan tol mendapat alokasi terbesar sebesar Rp 135,11 triliun, diikuti oleh sektor bendungan, irigasi, pelabuhan, pariwisata, IKN, dan jalur kereta api.
Kristijanindyati Puspitasari, Direktur Utama LMAN, menjelaskan bahwa peran LMAN sejalan dengan arah kebijakan Prioritas Nasional yang tercantum dalam Asta Cita. Melalui upaya pembiayaan ini, LMAN tidak hanya mendukung pembangunan infrastruktur tetapi juga memastikan efisiensi dan ketepatan dalam pelaksanaan proyek. Ini tidak hanya tentang membangun koneksi antar wilayah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan daya saing bangsa.
Analisis dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KPPIP), Yus Yuni Sugiharto, menekankan bahwa Proyek Strategis Nasional merupakan program strategis untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan. Capaian LMAN dalam pendanaan proyek vital ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pengadaan lahan untuk proyek infrastruktur yang mendukung kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan konektivitas, ketahanan pangan, hingga pengembangan destinasi wisata.
Proses pengadaan lahan yang kompleks memerlukan sinergi dari berbagai pihak, dan LMAN bersama instansi terkait telah menandatangani Berita Acara sebagai bentuk komitmen bersama untuk mendukung Asta Cita dalam pembangunan infrastruktur. Semua langkah ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan, merata, dan terintegrasi.
