Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 mencapai babak final dengan Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG) bersiap untuk bertarung di MetLife Stadium, New Jersey, Amerika Serikat. Edisi baru turnamen ini melibatkan 32 klub dari seluruh dunia, menggantikan format lama yang hanya melibatkan tujuh tim. Meskipun begitu, kehadiran PSG di final semakin menyorot absennya Barcelona, raksasa Eropa yang terkenal. Barcelona harus absen dalam turnamen ini karena aturan kualifikasi ketat yang membatasi setiap negara hanya boleh memiliki dua wakil. Real Madrid berhasil lolos ke semifinal, tetapi kalah dari PSG 0-4.
Dalam hal kualifikasi, Spanyol diwakili oleh Real Madrid dan Atlético Madrid setelah memenuhi persyaratan dengan baik. Barcelona gagal memenuhi kriteria yang diperlukan untuk lolos ke turnamen ini, terutama dalam hal peringkat koefisien UEFA. Hal ini menegaskan betapa pentingnya konstistensi dan performa tinggi dalam kompetisi Eropa seperti Liga Champions untuk dapat meraih tiket ke Piala Dunia Antarklub FIFA.
Absennya Barcelona dalam turnamen ini merupakan cerminan sistem kualifikasi yang ketat yang diterapkan oleh FIFA. Klub Eropa harus menunjukkan prestasi dan konsistensi tidak hanya di liga domestik, tetapi juga di kompetisi tingkat Eropa. Sistem kualifikasi baru diharapkan dapat memberikan persaingan yang lebih merata dan memberikan kesempatan bagi klub dari berbagai negara untuk bersaing secara adil. Kegagalan Barcelona menjadi momentum bagi mereka untuk kembali meraih kejayaan di Eropa dan mendapatkan tiket ke Piala Dunia Antarklub FIFA di masa depan.
Keberhasilan dalam turnamen ini tidak hanya bergantung pada nama besar klub, tetapi juga ditentukan oleh performa konsisten dan prestasi di kompetisi kontinental. Harapan bagi Barcelona adalah untuk kembali bersinar di kancah Eropa sehingga dapat kembali berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub FIFA di masa mendatang.