Anggaran 2026 Naik Rp 68 T, Menteri Hanggodo Minta Tambahan

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengumumkan bahwa pagu indikatif anggaran Kementerian PU untuk tahun 2026 sebesar Rp70,86 triliun. Namun, angka ini dianggap belum mencukupi untuk mendukung program-program strategis, terutama dalam mencapai target swasembada pangan nasional. Alokasi terbesar dari total anggaran tersebut akan diberikan ke Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, dan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Fokus program pada tahun 2026 akan tetap sama dengan tahun sebelumnya, yaitu preservasi jalan, pembangunan konektivitas wilayah, dan penguatan sistem irigasi untuk mendukung ketahanan pangan.
Namun, Kementerian PU menyatakan bahwa masih memerlukan tambahan anggaran sebesar Rp68 triliun untuk tahun 2026. Tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk program teknis dan dukungan manajemen. Sebagian besar dari tambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk swasembada ketahanan pangan, pembangunan jaringan irigasi, pengendalian banjir, dan penyediaan air baku di wilayah-wilayah strategis. Selain itu, ada juga pencadangan anggaran untuk pembebasan lahan non-PSN, dana darurat bencana, program padat karya, dan infrastruktur berbasis masyarakat. Kementerian PU juga akan melanjutkan program pembangunan 100 sekolah rakyat per tahun dan mendukung infrastruktur di daerah otonomi baru Papua. Jumlah kebutuhan anggaran untuk belanja pegawai dan operasional lembaga juga telah diestimasi.
Dengan demikian, Kementerian PU meminta tambahan anggaran untuk tahun 2026 agar dapat menjalankan berbagai program strategis yang diperlukan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Source link