Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump optimis bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas dapat tercapai dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut disampaikan setelah menerima tanggapan positif atas proposal dari Hamas. Dengan demikian, Trump menyatakan kemungkinan adanya kesepakatan gencatan senjata Gaza pada minggu depan. Hamas sendiri telah menegaskan kesiapannya untuk memasuki putaran negosiasi mengenai mekanisme pelaksanaan kerangka kerja tersebut setelah memberikan tanggapan positif. Persyaratan yang disorot adalah perlunya Pasukan Pertahanan Israel menarik diri sepenuhnya dari wilayah konflik untuk menciptakan gencatan senjata jangka panjang.
Israel juga mengkonfirmasi menerima tanggapan dari Hamas dan sedang dalam pembahasan untuk menetapkan perincian gencatan senjata. Proposal baru yang diajukan mencakup pembebasan sandera Israel secara bertahap, dimulai dari delapan sandera yang masih hidup pada hari pertama gencatan senjata, lalu dua pada hari ke-50, dan delapan jenazah pada hari terakhir. Di sisi lain, Israel akan membebaskan sebagian besar sandera Palestina dan menarik pasukan dari wilayah yang telah disetujui di Gaza. Meski demikian, Hamas masih menahan 50 orang, termasuk 20 sandera yang masih hidup. Diharapkan persetujuan gencatan senjata ini dapat membawa kedamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
