TO Waskita Bidik Dana Rp 5,49 Triliun dari Rights Issue

by -17 Views

Iforte memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kepemilikan saham hingga 60% dari seluruh saham beredar jika seluruh pemegang saham publik melepas sahamnya melalui Penawaran Tender Wajib. Namun, kewajiban Iforte untuk mengalihkan sebagian saham ke publik dalam 2 tahun jika kepemilikan publik jatuh di bawah 20% sesuai Pasal 21 POJK No.9/2018. Meskipun demikian, ketentuan ini tidak berlaku jika perusahaan melakukan aksi korporasi yang memenuhi persyaratan free float, seperti penerbitan saham baru. Hingga Juni 2025, tidak ada rencana aksi korporasi lanjutan yang diumumkan oleh Iforte.

Akuisisi Remala Abadi merupakan langkah strategis Iforte dalam diversifikasi bisnis, mengintegrasikan bisnis yang kuat di sektor B2C untuk menjangkau pasar lebih luas dan menyempurnakan ekosistem layanan konektivitasnya. Tujuan pengambilalihan adalah pengembangan usaha serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis grup di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.

Meskipun perubahan kepemilikan terjadi, pengendali baru menegaskan tidak akan melakukan perubahan besar dalam manajemen atau kebijakan strategis Remala Abadi dalam jangka pendek. Tidak ada rencana kontrak baru, perubahan SOP, atau transaksi afiliasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Meski demikian, kegiatan operasional tetap berjalan normal dengan potensi peningkatan efisiensi dan ekspansi yang lebih agresif.

Source link