Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang meninjau rencana penambahan jam perdagangan dan penyesuaian satuan lot saham. Meskipun survei investor telah dilakukan pada tanggal 16-26 Juni 2025, keputusan final belum diumumkan karena hasil survei masih dalam proses evaluasi. Begitu juga dengan rencana perubahan ukuran lot saham, apakah akan segera diimplementasikan atau dikaji ulang masih belum pasti. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyatakan bahwa kajian terkait kedua kebijakan ini masih dalam proses dan akan diumumkan ke publik setelah mencapai kesimpulan akhir.
Short selling yang seharusnya dimulai pada 26 September 2025 telah ditunda sesuai dengan surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta agar pelaksanaannya ditangguhkan. BEI akan terus bekerja sama dengan OJK untuk mengevaluasi kondisi pasar, terutama terkait sentimen yang dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik global. Meski ketegangan geopolitik mulai mereda, belum ada kepastian apakah jadwal short selling akan dilaksanakan sesuai rencana atau tetap ditunda. Keputusan akhir akan mempertimbangkan stabilitas pasar dan kesiapan infrastruktur pelaku pasar yang terlibat dalam transaksi short selling. Jeffrey menegaskan bahwa koordinasi dengan OJK terus dilakukan dengan memperhatikan kondisi pasar untuk menentukan penundaan lebih lanjut jika diperlukan.