Ferrari telah mengumumkan bahwa model terbarunya, Amalfi, akan dilengkapi dengan tombol fisik yang terletak di setir, menggantikan tombol sentuh kapasitif sebelumnya. Perubahan ini dilakukan setelah mendengarkan keluhan pelanggan tentang kekurangan tombol sentuh yang membuat frustasi bagi pengguna. Dalam wawancara dengan Bos Komersial Enrico Galliera, ia menyatakan bahwa tombol fisik akan menjadi fitur standar di semua model Ferrari yang akan datang. Selain itu, Gianmaria Fulgenzi, bos pengembangan produk, menyatakan bahwa retrofit untuk model yang sudah ada juga akan dimungkinkan. Proses penggantian tombol sentuh dengan fisik dapat dilakukan di dealer tanpa harus mengirim mobil kembali ke Italia.
Alasan di balik penggunaan tombol sentuh pada awalnya, menurut Galliera, adalah untuk menjaga kecepatan dan keakraban pengguna layaknya menggunakan smartphone. Namun, Ferrari segera menyadari bahwa pendekatan ini tidak sepenuhnya cocok untuk penggunaan di dalam mobil, terutama karena tidak sesuai dengan prinsip keselamatan berkendara yaitu mata di jalan dan tangan di setir. Meskipun demikian, antarmuka haptic tidak menghentikan daya tarik pembeli, yang tercermin dari peningkatan penjualan Ferrari pada tahun sebelumnya.
Selain Ferrari, produsen mobil lain seperti Volkswagen juga telah kembali menggunakan tombol fisik pada model-model tertentu. Trend kembali ke kontrol fisik juga terjadi di industri otomotif secara umum, seiring dengan perubahan dari dasbor yang lebih berfokus pada layar menjadi lebih berimbang antara kontrol fisik dan kontrol layar. Meskipun layar masih menjadi fokus utama, kehadiran tombol fisik semakin diperhitungkan dalam desain interior mobil masa depan.
