Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memutuskan untuk menghentikan sebagian besar pengiriman bantuan militer ke Ukraina setelah mengkaji persediaan dalam negeri yang semakin menipis. AS selama ini menjadi salah satu penyedia senjata utama untuk Ukraina di bawah Pemerintahan Joe Biden, namun langkah ini berubah mengikuti prioritas baru di bawah Presiden Donald Trump.
Departemen pertahanan AS mengkhawatirkan adanya penurunan pasokan senjata AS, sehingga keputusan ini diambil untuk mengutamakan kepentingan Amerika setelah memeriksa kembali dukungan dan bantuan militer yang diberikan kepada negara lain di seluruh dunia. Menurut juru bicara Kepresidenan AS Anna Kelly seperti dilaporkan oleh The Guardian, kekuatan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dianggap tidak perlu dipertanyakan.
Sebelumnya, Departemen Pertahanan AS menilai bahwa pasokan beberapa senjata yang dijanjikan untuk Ukraina telah mencapai tingkat yang terlalu rendah, sehingga pengiriman tersebut akan dibatalkan. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci jenis senjata apa yang dimaksud dengan keputusan tersebut.
