Vivo, vendor produk perangkat pintar asal China, akan memasarkan smartphone premium lipat dua X Fold5 di Indonesia setelah diluncurkan di China dan India. X Fold5 telah meraih sertifikasi perangkat pos dan telekomunikasi (postel) dari Kementerian Komunikasi dan Digital serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian. PT Vivo Mobile Indonesia telah mendapatkan sertifikasi postel atas X Fold5 dengan nomor model V2429 dari Kemkomdigi. Ponsel ini diproduksi di pabrik Vivo di China dan akan dirakit di Indonesia sesuai dengan regulasi TKDN yang memerlukan minimal 35% kandungan lokal untuk ponsel berjaringan 4G dan 5G yang dipasarkan di Indonesia.
Sertifikasi TKDN dari Kemenperin menunjukkan bobot kandungan lokal X Fold5 sebesar 40,13%, melebihi ketentuan yang diperlukan. Ketika diluncurkan di China, X Fold5 disebut sebagai ponsel lipat paling ringan di dunia dengan berat 217 gram. Ponsel ini dilengkapi dengan baterai 6.000 mAh, kamera utama Zeiss 50MP, dan desain bodi yang tahan lama dari titanium. Layar utama AMOLED 8,03 inci dengan refresh rate 120 Hz memberikan pengalaman visual yang luar biasa, sementara layar sekunder AMOLED 6,53 inci memungkinkan pengguna untuk menggunakan ponsel ketika ditutup.
Spesifikasi lain dari X Fold5 meliputi chipset Snapdragon 8 Gen 3, RAM LPDDR5X 12GB atau 16GB, penyimpanan internal UFS 4.1 256 GB, 512 GB, atau 1 TB, serta baterai 6.000mAh dengan sistem pengisian cepat 80Watt dan nirkabel 40Watt. Ponsel ini juga dilengkapi dengan tiga kamera belakang dari Zeiss dengan resolusi yang tinggi untuk hasil foto yang memukau. Vivo X Fold5 telah diluncurkan di China dan segera akan tersedia di India, menandai kehadiran smartphone lipat premium yang sangat dinanti-nantikan.
