Rusia Blak-blakan Ungkap Senjata Makan Tuan: Ancaman bagi NATO

by -19 Views

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengingatkan bahwa peningkatan signifikan anggaran pertahanan oleh negara-negara anggota NATO dapat merugikan aliansi tersebut. Ia bahkan mengatakan peningkatan belanja militer dapat mengarah pada kehancuran aliansi tersebut. Pernyataan Lavrov ini merupakan respons terhadap komentar Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski yang membahas perlombaan senjata antara Rusia dan negara-negara Barat serta potensi dampaknya pada kepresidenan Vladimir Putin. Pada pertemuan sebelumnya, para pemimpin NATO menyetujui peningkatan anggaran pertahanan sebagai tanggapan atas tuntutan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Namun Rusia menegaskan bahwa mereka tidak bermaksud menyerang negara anggota NATO, sementara Presiden Vladimir Putin mengumumkan rencana untuk memotong pengeluaran militer mulai tahun depan. Meskipun demikian, anggaran pertahanan Rusia tetap tinggi, dengan belanja militer mencapai 6,3% dari PDB untuk tahun 2025. NATO dan sekutunya mempertimbangkan peningkatan anggaran pertahanan dalam menghadapi ancaman geopolitik, baik dari Rusia maupun China. Namun kekhawatiran muncul terkait keberlanjutan fiskal di negara anggota NATO, terutama di Eropa, terkait dengan target belanja militer yang baru. Beberapa negara seperti Prancis, Belgia, dan Italia diprediksi kesulitan memenuhi target tersebut, sementara Spanyol menolak sepakat tersebut.

Source link