Setelah kesepakatan penggabungan diimplementasikan, Adira Finance akan memiliki total aset sebesar Rp38,4 triliun dan mengelola pembiayaan lebih dari Rp62 triliun. Dengan jaringan bisnis lebih dari 850 titik, perusahaan gabungan ini akan melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif di seluruh Indonesia. Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance, menyatakan bahwa persetujuan yang diperoleh merupakan validasi atas arah strategis yang diambil perusahaan. Dia juga mengungkapkan optimisme bahwa penggabungan ini akan memperkuat fondasi bisnis mereka dan menciptakan sinergi yang memiliki dampak positif bagi pelanggan, karyawan, dan mitra usaha mereka.
Komitmen pada inklusi keuangan akan menjadi fokus sinergi antara kedua perusahaan, dengan upaya untuk memberikan layanan yang lebih berorientasi pada pelanggan dan memperluas inklusi keuangan di berbagai segmen masyarakat. Proses integrasi akan dilakukan dengan bertahap hingga Oktober 2025, untuk memastikan transisi yang lancar dan terstruktur. Penggabungan ini juga diharapkan dapat memperkuat daya saing industri pembiayaan nasional dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.