Ekspor Batu Bara RI Terancam oleh Persaingan Rusia-Mongolia

by -35 Views

Ekspor batu bara Indonesia ke China dan India mengalami penurunan sejak awal 2015. Menurut Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), ekspor batu bara ke China turun 15% dan ke India turun 7% pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan produksi batu bara domestik di kedua negara tersebut. Hal ini membuat impor batu bara dari Indonesia menurun karena persaingan dari Australia, Rusia, dan Mongolia semakin ketat, mengakibatkan melesunya permintaan untuk batu bara Indonesia.

Di samping itu, China dan India mulai beralih ke batu bara dengan nilai kalori yang lebih tinggi dari negara lain. Pasokan batu bara Indonesia ke China dan India menurun lebih cepat daripada keseluruhan impor batu bara kedua negara tersebut. Batu bara Indonesia juga menghadapi persaingan harga dari batu bara Rusia di pasar China. Pasokan batu bara dari Australia dan Mongolia terus meningkat, sementara di India, pasokan dari Afrika Selatan juga mengalami lonjakan permintaan.

Meskipun India dan China masih menjadi pasar utama bagi ekspor batu bara Indonesia, permintaan batu bara sedang menurun akibat peningkatan produksi domestik di kedua negara tersebut. Volume ekspor batu bara Indonesia ke India pada tahun 2024 mencapai 108,07 juta ton, sedangkan ke China mencapai 93,16 juta ton. Meskipun volume ekspor ke China meningkat, nilai ekspornya mengalami penurunan, sementara ekspor ke India mengalami penurunan volume dan nilai. Para pelaku usaha batu bara di Indonesia diharapkan untuk melakukan efisiensi operasional dan memperhatikan kondisi geopolitik saat ini yang dapat mempengaruhi harga komoditas.

Source link