PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mencatat performa keuangan yang beragam sepanjang tahun 2024. Perusahaan ini berhasil mencapai peningkatan penjualan, meskipun laba mengalami penurunan tipis. Berdasarkan laporan keuangan yang telah disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu, 2 Maret 2025, ULTJ berhasil mencatat penjualan sebesar Rp 8,87 triliun pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 6,88 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,3 triliun.
Beban pokok penjualan perusahaan ini turut naik menjadi Rp 5,85 triliun pada tahun 2024, meningkat sebesar 4,29 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,6 triliun. Namun demikian, laba bruto ULTJ berhasil naik sebesar 12,2 persen menjadi Rp 3,02 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,69 triliun.
Tercatat bahwa beban penjualan ULTJ juga mengalami kenaikan menjadi Rp 1,34 triliun pada tahun 2024, dari Rp 982,83 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara itu, beban administrasi dan umum juga meningkat menjadi Rp 275,43 miliar pada tahun 2024 dari Rp 252,66 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada pendapatan lain-lain yang mencapai Rp 20,52 miliar pada tahun 2024 dari Rp 19,09 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba dari usaha mengalami penurunan sebesar 1,68 persen menjadi Rp 1,44 triliun hingga 2024 dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,43 triliun. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun sebesar 2,7 persen menjadi Rp 1,13 triliun pada tahun 2024 dari Rp 1,16 triliun di tahun sebelumnya. Total ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp 7,42 triliun pada tahun 2024, mengalami kenaikan sebesar 11,06 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 6,68 triliun.
Melihat data tersebut, dapat dilihat bahwa ULTJ memiliki pertumbuhan yang positif meskipun laba mengalami penurunan tipis. Aset perusahaan juga mengalami peningkatan yang positif, menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik untuk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk ke depannya.
