Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan bahwa ekonomi Rusia tidak boleh tergelincir ke dalam jurang resesi setelah prediksi para ekonom memperingatkan perlambatan ekonomi dalam beberapa bulan terakhir. Putin mengutarakan pandangannya ini dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg yang dihadiri oleh menteri dan pejabat bank sentral. Beliau menekankan pentingnya perencanaan kebijakan anggaran, moneter, dan perpajakan yang kompeten untuk mencegah stagnansi dan resesi.
Menteri Ekonomi Rusia, Maxim Sehetnikov, sebelumnya juga menyampaikan bahwa ekonomi negara berada di ambang resesi, di mana kebijakan moneter akan menjadi penentu arah ekonomi Rusia ke depan. Tanda-tanda perlambatan ekonomi sudah terlihat sejak tahun lalu, terutama dengan kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Rusia pada Oktober 2024 untuk menekan inflasi tinggi.
Meskipun para ekonom telah memberikan peringatan terkait perlambatan ekonomi selama beberapa bulan, Kremlin menyatakan bahwa perlambatan ini telah diprediksi setelah periode ekspansi cepat akibat peningkatan pengeluaran militer untuk perang melawan Ukraina. Putin, sambil membantah bahwa industri pertahanan adalah satu-satunya pendorong ekonomi, mengingatkan perlunya pertumbuhan seimbang. Beliau meminta para pejabat untuk memantau dengan ketat indikator ekonomi dari industri hingga usaha individu.
Dengan demikian, Putin dan pemerintah Rusia berupaya untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi yang terjadi dan menanggapi kondisi tersebut dengan kebijakan yang tepat agar ekonomi Rusia dapat tetap tumbuh dan stabil.