Direktur Jenderal Baru di Kemenkeu Memastikan APBN Pro-Rakyat

by -38 Views

Perekonomian Indonesia saat ini menghadapi risiko dari gangguan eksternal, terutama akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan konflik yang terus berlanjut. Dampak dari ketidakpastian ekonomi ini akan dirasakan oleh masyarakat melalui potensi kenaikan harga barang dan peningkatan jumlah PHK, yang paling memukul adalah pada golongan rentan dan miskin. Oleh karena itu, perlunya keterlibatan pemerintah dalam mengurangi dampak negatif dari ketidakpastian global yang masih berkepanjangan.

Dalam hal ini, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menekankan pentingnya APBN yang kuat dan sehat sebagai shock absorber serta bertindak kontrasektoral. Menurut Febrio, dua kunci utama untuk bertahan dalam kondisi ekonomi global yang tidak stabil saat ini adalah ketahanan pangan dan energi. Pemeliharaan ketahanan pangan, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan, menjadi fokus utama sebagai bentuk resiliensi.

Febrio juga menegaskan pentingnya APBN untuk mendorong pertumbuhan sektor bernilai tambah tinggi guna menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan. Hal ini sejalan dengan pendapat Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang memastikan bahwa APBN memiliki tiga fungsi utama, yaitu stabilitas, distribusi, dan alokasi. Stabilitas APBN sebagai shock absorber dalam menghadapi fluktuasi ekonomi, termasuk dalam kondisi booming atau perlambatan, sangat krusial.

Mengutip Menteri Keuangan, APBN juga perlu berperan sebagai counter cyclical dalam menanggapi kondisi ekonomi yang berfluktuasi. Dengan meningkatkan belanja pemerintah, APBN dapat menjadi responsif terhadap perubahan ekonomi. Penerapan kebijakan counter cyclical dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menjaga tingkat belanja publik meskipun penerimaan pajak menurun akibat perlambatan ekonomi. Dengan demikian, upaya pemerintah dalam melindungi perekonomian dan masyarakat rentan dari dampak eksternal dinilai sangat penting untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Source link