Perang Israel-Iran: RI Siap Siaga Hadapi Petaka

by -38 Views

Pemerintah Indonesia mengingatkan bahwa industri dalam negeri harus siap menghadapi dampak perang antara Iran dan Israel. Konflik ini telah menyebabkan gangguan signifikan di pasar global, yang dapat memengaruhi sektor manufaktur. Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Indonesia rentan terhadap gejolak harga energi dan pangan dunia, serta gangguan rantai pasok bahan baku. Gangguan ini bisa berdampak pada beberapa sektor industri di Indonesia, seperti otomotif, tekstil, dan nikel.

Krisis tersebut juga menunjukkan kerentanan terhadap rantai pasok global, terutama bagi industri manufaktur Indonesia. Misalnya, sektor otomotif dan tekstil menghadapi kelangkaan komponen impor, sementara sektor nikel dan baja menghadapi kenaikan biaya transportasi. Agus memperingatkan bahwa mitigasi risiko harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak perang Iran-Israel terhadap industri dalam negeri.

Efisiensi energi menjadi kunci dalam menghadapi dampak konflik Iran-Israel terhadap industri. Agus menekankan pentingnya penggunaan energi yang efisien, diversifikasi sumber energi, dan hilirisasi produk agro. Industri nasional perlu mulai mengandalkan sumber energi domestik, seperti energi baru dan terbarukan, serta memproses produk pertanian, perkebunan, dan kehutanan dalam negeri. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu industri Indonesia agar lebih mandiri dan tahan terhadap gejolak pasar global yang disebabkan oleh konflik di Timur Tengah.

Source link