Israel Menyerang Rumah Sakit Iran: Faskes Kewalahan

Aksi serangan Israel ke Iran terus berlanjut, dengan fasilitas kesehatan di wilayah Negeri Persia menjadi target baru. Sebuah rumah sakit di Kermanshah, Iran barat, menjadi korban bom Israel, menyebabkan sejumlah pasien cedera. Video dramatis menunjukkan seorang penyiar televisi melarikan diri saat bom tampaknya menghantam stasiun TV pemerintah. Situasi kritis ini membuat petugas medis bekerja keras untuk menyelamatkan korban, termasuk anak-anak yang cedera parah.

Pihak berwenang Iran melaporkan bahwa lebih dari 1.200 orang telah dilarikan ke rumah sakit di seluruh negara, dengan 224 di antaranya meninggal. Namun, angka sebenarnya diyakini lebih tinggi. Dokter dan staf medis di Iran dihadapkan pada tantangan besar, dengan banyak tenaga medis kelelahan karena menerima korban luka terus menerus.

Pertempuran antara Israel dan Iran terus berlanjut setelah serangkaian serangan udara dari kedua belah pihak. Kekerasan semakin meningkat, dengan kedua negara tidak menunjukkan tanda-tanda gencatan senjata. Meskipun Iran meminta bantuan dari negara-negara Teluk untuk mediasi, situasi di lapangan terus memburuk.

Bagi staf medis di Iran, prospek pengeboman yang terus berlanjut sangat mengkhawatirkan. Mereka telah mengalami situasi yang mengerikan dan mendesak dalam menangani korban, mengingatkan mereka pada masa perang sebelumnya. Kekacauan dan penderitaan terus melanda rumah sakit di Iran, dengan banyak warga sipil menjadi korban.

Dalam situasi yang semakin tegang ini, harapan untuk mediasi damai semakin sulit dicapai. Para dokter dan tenaga medis terus bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan perawatan terbaik bagi korban serangan. Semoga situasi ini segera berakhir dan perdamaian dapat kembali menggantikan kekerasan di antara kedua negara tersebut.

Source link