Perseroan mencatat total aset sebesar Rp41,79 triliun per 31 Desember 2024, menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 8 persen. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar, kinerja perusahaan tetap baik. Indeks harga batu bara ICI-3 turun 12 persen secara tahunan dari USD 84,76 per ton pada 2023 menjadi USD 74,19 per ton pada 2024. Sementara itu, indeks harga batu bara Newcastle turun 22 persen secara tahunan menjadi USD 134,85 per ton pada 2024, dari USD 172,79 per ton pada tahun sebelumnya. Arsal Ismail menyatakan apresiasi terhadap kinerja Perseroan di tahun buku 2024 yang tetap positif, memungkinkan mereka untuk menunjang nilai tambah dalam industri pertambangan Indonesia.
RUPS PTBA: Dividen Rp3,83 Triliun Disetujui & Pengurus Dibongkar
