Konflik Israel-Iran: Netanyayu Ngungsi, Hamas Buka Suara

by -41 Views

Hubbungan saudara antara Israel dan Iran semakin memanas karena serangkaian konflik bersenjata yang terus berlanjut. Israel melancarkan serangan besar ke kota Teheran pada Jumat lalu, dan Iran langsung membalas dengan meluncurkan ratusan rudal ke Tel Aviv dan Yerusalem. Eskalasi konflik ini menimbulkan kekhawatiran global, terutama terkait program nuklir Iran.

Serangkaian serangan dan balasan ini menciptakan ketegangan di antara kedua negara. Israel melaporkan korban luka akibat serangan rudal Iran, meskipun sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka. Amerika Serikat turut membantu Israel menembak jatuh beberapa rudal Iran dalam serangan tersebut.

Kondisi semakin rumit dengan ancaman terbuka dari Iran kepada negara-negara pendukung Israel. Iran menegaskan bahwa setiap negara yang mencoba melindungi Israel akan menjadi target serangan berikutnya. Respons dunia pun bermacam-macam, dengan NATO dan Kanada menyerukan penahanan diri bagi Israel, sementara Amerika Serikat mengalami perubahan sikap yang ambigu terkait konflik ini.

Situasi semakin memanas dengan serangan baru ke kota Isfahan yang dilaporkan melibatkan fasilitas nuklir Iran. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengecam keras serangan Israel dan menyayangkan pembatalan negosiasi nuklir antara AS dan Iran di Oman. Konflik ini semakin memperumit situasi politik dan keamanan di Timur Tengah.

Dalam suasana chaos, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan dikabarkan mengungsi ke Yunani. Di saat yang sama, warga Israel dilaporkan panik dan menyerbu supermarket setelah mendapat peringatan serangan balasan dari Iran. Maskapai Israel juga mengkonfirmasi kematian sejumlah pejabat militernya dalam serangan yang dipimpin oleh Israel.

Analisis menarik mengenai persepsi Israel sebagai proxy dari Amerika Serikat juga mencuat, menyoroti keterlibatan AS dalam konflik ini. Serangkaian kejadian ini menciptakan ketegangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memicu reaksi dari banyak pihak di seluruh dunia. Dewan Keamanan PBB pun ikut menggelar sidang darurat untuk membahas eskalasi konflik dan mencegah bahaya yang lebih besar terhadap ketertiban dunia.

Source link