Pemicu Volatilitas Global: Faktor-faktor Penyebabnya

by -12 Views

Perekonomian AS saat ini mengalami ketidakstabilan yang signifikan, mempengaruhi keputusan Federal Reserve untuk menahan suku bunga tetap. Meskipun pemerintah AS berusaha mengurangi defisit fiskal, rencana pemotongan pajak oleh Trump dan masalah efisiensi biaya terus menjadi perhatian. Sementara itu, penurunan peringkat utang negara AS semakin memperkuat kekhawatiran akan kesehatan fiskal negara tersebut, dengan perkiraan defisit mencapai USD 1,9 triliun pada tahun 2025.

Di tengah volatilitas global yang tinggi, diversifikasi investasi di pasar negara berkembang tetap disarankan sebagai strategi pengelolaan risiko. Saat ini, pasar saham Indonesia menawarkan valuasi historis yang menarik sementara imbal hasil obligasi terus menurun. Dengan imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia berada di 6,77%, potensi reli untuk kedua kelas aset tersebut diidentifikasi dalam jangka menengah hingga panjang.

Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, penting bagi investor untuk fokus pada diversifikasi dan pemahaman terhadap potensi pasar negara berkembang. Melalui strategi ini, diharapkan dapat mengoptimalkan portofolio investasi dan memitigasi risiko yang mungkin timbul.

Source link