Teknologi Sabuk Pengaman Pintar Volvo untuk Kenyamanan Berkendara

by -16 Views

Volvo meluncurkan inovasi sabuk pengaman pintar yang dirancang untuk meningkatkan keselamatan penumpang mobil. Insinyur Volvo, Nils Bohlin, menemukan sabuk pengaman tiga titik modern pada tahun 1959 dan memberikan patennya secara gratis, yang diperkirakan telah menyelamatkan lebih dari satu juta nyawa. Saat ini, Volvo berfokus untuk membawa teknologi sabuk pengaman ke tingkat berikutnya dengan meluncurkan sabuk pengaman adaptif yang akan debut pada crossover listrik EX60 tahun depan.

Sabuk pengaman baru ini dilengkapi dengan sensor di seluruh kabin yang mengirim informasi ke sistem sabuk pengaman untuk merespons dengan cepat jika terjadi kecelakaan. Berdasarkan data waktu nyata, sabuk pengaman adaptif dapat memilih konfigurasi optimal untuk memaksimalkan perlindungan penumpang. Sensor onboard dapat mendeteksi tinggi, berat badan, bentuk tubuh, dan posisi duduk penumpang, sementara masukan tambahan dari sensor eksterior dan tabrakan membantu sistem menyesuaikan diri.

Sistem baru ini juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) yang dapat menentukan pengaturan terbaik ketika terjadi tabrakan serta menyesuaikan diri dengan kondisi lalu lintas yang berubah-ubah untuk mengurangi risiko cedera serius. Dibandingkan dengan sabuk pengaman Volvo yang ada saat ini, sabuk pengaman adaptif meningkatkan jumlah profil pembatas beban dari tiga menjadi sebelas, menawarkan lebih banyak pengaturan yang dapat dipilih secara otomatis untuk meningkatkan keselamatan.

Volvo tetap berkomitmen pada visinya untuk mencapai nol kematian akibat kecelakaan lalu lintas, dan pengembangan sabuk pengaman generasi terbaru ini merupakan langkah menuju tujuan tersebut. Dengan fokus yang kuat pada keselamatan, Volvo berpotensi untuk memperluas penggunaan sabuk pengaman pintar ini ke seluruh jajaran kendaraan di masa depan. Meskipun teknologi tersebut akan debut di EX60, diharapkan model-model Volvo lainnya juga akan mendapatkan manfaat dari sabuk pengaman adaptif ini.

Source link