Sebuah cetak biru bernama Proyek Esther tiba-tiba mencuat ke publik Amerika Serikat (AS). Proyek ini merupakan sejumlah tindakan yang dirancang untuk mengikis dukungan warga Negeri Paman Sam terhadap perjuangan Palestina dan Gaza. Proyek tersebut dicanangkan oleh Heritage Foundation, sebuah lembaga pemikir sayap kanan terkemuka di AS. Laporan ini dibuat sebagai serangkaian rekomendasi untuk memerangi anti-Semitisme, dengan Presiden AS Donald Trump dikabarkan telah mengikuti beberapa langkah yang disarankan oleh Proyek Esther. Victoria Coates, wakil presiden di Heritage Foundation yang juga menjabat sebagai wakil penasihat keamanan nasional selama masa jabatan pertama Trump, diduga mengawasi proyek ini.
Proyek Esther menargetkan untuk membongkar infrastruktur yang mendukung apa yang mereka sebut sebagai “Jaringan Dukungan Hamas” (HSN) dalam waktu 24 bulan. Mereka mengklaim bahwa kelompok-kelompok yang mendukung hak-hak Palestina merupakan anggota HSN, yang sebenarnya merupakan entitas imajiner. Selain itu, Proyek Esther juga menyoroti sejumlah organisasi Arab, Muslim, dan Yahudi progresif serta kelompok mahasiswa sebagai bagian dari HSN. Mereka mengklaim bahwa jaringan ini berpusat di sekitar Muslim Amerika untuk Palestina (AMP), sebuah kelompok advokasi pendidikan dan sipil.
Proyek Esther juga mencantumkan 19 tujuan yang mereka inginkan, seperti penolakan akses ke universitas bagi pendukung hak-hak Palestina yang bukan warga AS, memastikan platform media sosial tidak memperbolehkan “konten anti-Semit”, dan menyajikan bukti “aktivitas kriminal” dari para pendukung Palestina kepada eksekutif perusahaan. Mereka juga menyoroti keterlibatan institusi akademik dalam upaya menyokong Israel di kampus-kampus terkenal di AS.
Sementara itu, beberapa analis, termasuk dari lembaga Yahudi, memperkirakan bahwa tindakan yang diusulkan oleh Proyek Esther akan menimbulkan reaksi sengit dan meningkatkan militansi kelompok Pro Palestina. Meskipun demikian, berbagai pihak juga menambahkan bahwa aksi tersebut mungkin akan membuka mata banyak orang terhadap kemunafikan yang ada dalam usaha untuk meningkatkan pendukungan terhadap Palestina.