Para prajurit Brigif 3/Tri Budi Sakti Kostrad baru saja menyelesaikan latihan terjun penyegaran statik di Lanud Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan. Latihan ini merupakan bagian dari pemeliharaan dan peningkatan kemampuan lintas udara (Linud) prajurit secara profesional dan berkelanjutan. Dilaksanakan selama dua hari sejak 28 Mei 2025, latihan dimulai dengan terjun bebas militer (TBM) pada hari pertama, disusul terjun statik dari ketinggian 1.200 feet pada hari kedua. Penggunaan pesawat Hercules dari Skadron Udara 33 memberikan pengalaman terjun di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Kegiatan jungar (terjun penyegaran) merupakan program rutin Brigif 3/TBS yang bertujuan untuk mempertajam keterampilan para prajurit dalam menghadapi berbagai tugas operasi. Latihan ini juga menjadi wujud kesiapsiagaan dan profesionalisme satuan Lintas Udara dalam mendukung tugas pokok TNI AD. Kolonel Inf Ari Widyo Prasetyo, selaku Ws. Danbrigif 3/TBS, mengatakan bahwa latihan terjun ini merupakan bagian dari agenda tahunan Kostrad dan sangat signifikan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam mendukung tugas operasional yang semakin kompleks.
Ari juga menekankan pentingnya latihan sebagai upaya pembinaan satuan dan menjaga kesiapsiagaan prajurit lintas udara. Dia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan pelaksanaan latihan terjun, termasuk Danlanud Hasanuddin, Skadron 33, Denmatra 2, Perbekud, serta semua pihak lain yang terlibat. Keberhasilan latihan ini tidak lepas dari dukungan dan kerja sama yang baik antar satuan.