Rusia menegaskan bahwa mereka hanya akan menyetujui untuk mengakhiri konflik jika ada pengakuan global terhadap empat wilayah yaitu Krimea, Luhansk dan Donetsk, Zaporozhye serta Kherson. Penegasan ini disampaikan Rusia dalam memorandum selama pertemuan langsung dengan Ukraina di Istanbul pada Senin (2/6). Keempat wilayah tersebut, yang diklaim telah bergabung dengan Rusia melalui referendum pada 2014, harus bebas dari kehadiran pasukan bersenjata Ukraina.
Meminta pengakuan hukum internasional terhadap penggabungan Krimea, Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk, Zaporozhye, dan wilayah Kherson ke dalam Federasi Rusia; penarikan lengkap pasukan bersenjata Ukraina dan formasi militer Ukraina lainnya dari wilayah tersebut merupakan salah satu tuntutan yang dinyatakan Rusia. Selain itu, Rusia menolak adanya senjata nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya di Ukraina agar Ukraina tetap netral.
Rusia juga menginginkan jaminan penuh atas hak, kebebasan, dan kepentingan penduduk Rusia maupun penutur bahasa Rusia di Ukraina. Moskow menegaskan tentang status Ukraina sebagai negara bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal lainnya serta larangan penerimaan, transit, dan penyebaran senjata tersebut di wilayah Ukraina. Selain itu, Rusia menuntut larangan atas penyebaran Nazisme dan neo-Nazisme di Ukraina, pembubaran organisasi dan partai nasionalis, pencabutan sanksi ekonomi, serta penolakan pemberlakuan sanksi ekonomi baru antara Rusia dan Ukraina.