Perang Dunia 3: Iran menolak diktat AS tentang nuklir

Iran akan menolak proposal terbaru dari Amerika Serikat terkait penyelesaian sengketa nuklir yang sudah berlangsung sejak lama. Seorang diplomat senior Iran menyebut tawaran tersebut sebagai “non-starter” karena dianggap tidak mengakomodasi kepentingan Iran. Proposal dari AS disampaikan melalui Menteri Luar Negeri Oman, Sayyid Badr Albusaidi, sebagai mediator pembicaraan antara Iran dan Amerika Serikat. Meskipun lima putaran pembicaraan sudah dilakukan, sejumlah hambatan utama masih belum teratasi, terutama terkait program pengayaan uranium. Iran menolak permintaan AS untuk menghentikan program pengayaan uranium dan mencabut sanksi yang memberatkan ekonomi Iran. Posisi AS dalam proposal ini masih dirasa tidak berubah oleh Iran, yang menganggap tawaran tersebut sepihak dan tidak memenuhi kepentingan nasional. Kebuntuan dalam negosiasi memperparah ketegangan di Timur Tengah, di mana AS bertujuan membatasi potensi Iran dalam pengembangan senjata nuklir yang dapat mengancam sekutu AS. Iran bersikeras bahwa program nuklir mereka bersifat damai, untuk keperluan energi dan penelitian medis, namun menuntut jaminan mutlak dari AS. Namun, Iran juga membuka kemungkinan penghentian sementara pengayaan uranium jika ada kebijakan yang mengakui hak Iran atas pengayaan uranium. Tekanan dari berbagai pihak termasuk AS, Israel, dan Arab Saudi semakin memperumit situasi, sementara pengaruh regional Iran mulai melemah.

Source link