IHSG Hari Ini: Ditutup Tersungkur 1,5%, Saham AMMN Rp 3,3 Triliun

by -39 Views

Hari ini, bursa saham Asia Pasifik mayoritas mengalami penurunan. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif impor baja menjadi 50%, yang mulai berlaku pada 4 Juni 2025. Dampak dari kebijakan ini terasa di bursa saham regional Asia Pasifik.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun sebesar 1,3%, sementara indeks Topix juga mengalami penurunan sebesar 0,87%. Di Korea Selatan, indeks Kospi stagnan dan berakhir pada 2.698,97. Namun, indeks Kosdaq mengalami kenaikan sebesar 0,81% menjelang pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada 3 Juni 2025.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,24% menjadi 8.414,1. Sementara di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 1,2% dan indeks Nifty 50 India mengalami penurunan sebesar 0,10%.

Sentimen di Bursa Efek Indonesia (IHSG) juga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pelemahan bursa saham regional Asia disebabkan oleh ketegangan perdagangan antara AS dan China, harapan penurunan suku bunga Eropa, serta kekhawatiran terhadap dampak pandemi COVID-19. Di dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi 0,37% pada bulan Mei 2025.

Selain itu, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar USD 0,16 miliar pada bulan April 2025, yang merupakan angka terendah sejak Mei 2020. Hal ini disebabkan oleh penurunan nilai ekspor sebesar USD 20,74 miliar dan impor sebesar USD 20,59 miliar. Neraca perdagangan April 2025 jauh lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang mencapai USD 4,33 miliar. Semua faktor ini turut memengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini.

Source link