Tiba-Tiba Bos Pentagon Siap Perang Lawan China: Penjelasan Lengkap

by -913 Views

Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, meminta sekutu di Asia untuk meningkatkan kerja sama militer dan anggaran pertahanan. Dalam pertemuan puncak tahunan pertahanan Shangri-La Dialogue di Singapura, ia menegaskan kesiapan AS untuk “berperang dan menang” melawan China jika langkah pencegahan tidak berhasil. Hegseth menyoroti pentingnya memperkuat kemampuan pertahanan AS di tengah situasi perang regional, seperti konflik di Ukraina dan Gaza, sambil tetap berkomitmen terhadap kawasan Indo-Pasifik.

Pada kesempatan tersebut, Hegseth juga menekankan perlunya tindakan segera dari para pemimpin politik dan pertahanan dalam menghadapi peningkatan tekanan militer China di Laut China Selatan dan sekitar Taiwan. Ia menggarisbawahi bahwa China ingin mengubah status quo kawasan tersebut dan perilaku negara tersebut merupakan ancaman yang mendesak.

Dalam konteks ini, Hegseth mendorong sekutu AS di Asia untuk turut serta dalam upaya pertahanan, termasuk peningkatan anggaran pertahanan di kawasan. Ditegaskannya bahwa pengeluaran pertahanan harus mencerminkan bahaya dan ancaman yang dihadapi saat ini. Pernyataan tajam Hegseth ini muncul di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China serta terhentinya optimisme atas kesepakatan perdagangan.

Hegseth juga menyoroti aktivitas China di Laut Cina Selatan yang merongrong kedaulatan dan kebebasan navigasi serta penerbangan. Operasi militer China di sekitar Taiwan juga dipandang sebagai upaya untuk menekan pulau tersebut. Ia berkomitmen untuk meningkatkan keamanan di wilayah yang dekat dengan AS dengan menghilangkan pengaruh negatif China, seperti di Terusan Panama.

Tiongkok sebelumnya juga menyatakan kesiapannya menghadapi segala jenis perang dengan AS setelah penerapan tarif importasi AS. Demikianlah pernyataan Hegseth dalam pertemuan tersebut, menunjukkan bahwa kesiapan pertahanan dan keamanan tetap menjadi fokus utama dalam hubungan AS-China.

Source link