Pada bulan Mei 2025, saham produsen mobil listrik Tesla dari AS mengalami kenaikan hingga 22% meskipun penjualan mobilnya di China dan Eropa menunjukkan kinerja yang melambat. Meskipun mengalami peningkatan selama satu bulan, saham Tesla masih mencatat penurunan sebesar 14% sejak awal tahun. Di sisi lain, saham Apple juga mengalami penurunan lebih dari 19% sepanjang tahun 2025, mencatat kinerja terburuk di antara perusahaan-perusahaan besar.
Peningkatan saham Tesla pada bulan Mei terjadi bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Elon Musk sebagai pegawai pemerintah khusus di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) setelah diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Meskipun penjualan Tesla di Eropa dan Tiongkok menunjukkan penurunan, Elon Musk menyatakan bahwa waktu yang dihabiskan untuk menjalankan tugas pemerintah akan berkurang secara signifikan pada akhir bulan Mei 2025. Meski begitu, ia berencana untuk tetap aktif dalam menjalankan tugas pemerintah setelah masa jabatan Trump berakhir. Musk juga berencana untuk tetap berkantor di Gedung Putih dan siap menjadi teman dan penasihat bagi presiden selanjutnya sesuai kebutuhan.