PT Carsurin Tbk (CRSN) mengumumkan pencapaian positif dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose tahunannya. Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 448,51 miliar pada tahun 2024, meningkat sebesar Rp 4,09 miliar dari tahun sebelumnya. Segmen Inspeksi tetap menjadi sumber utama pendapatan, memberikan kontribusi sebesar Rp 358,83 miliar.
Dalam proyeksi tahun 2025, Carsurin menargetkan pendapatan mencapai Rp 602,19 miliar, dengan kenaikan signifikan sebesar 34,26%. Perusahaan menunjukkan optimisme dalam mengejar peluang pertumbuhan pasar dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri TIC. Selain dari segmen Inspeksi, kontribusi dari sektor lain juga akan didorong melalui strategi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Direktur Utama CRSN, Sheila Tiwan, menyatakan, “Terlepas dari kondisi pasar yang tidak stabil, tim kami yang sangat berdedikasi memungkinkan Carsurin untuk mencapai pertumbuhan yang konsisten dan mempertahankan posisinya sebagai pelopor di industri TIC”.
Meskipun EBITDA sedikit lebih rendah pada tahun 2024 sebesar Rp 69,80 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Carsurin memproyeksikan pertumbuhan EBITDA menjadi Rp 119,31 miliar pada tahun 2025. Peningkatan ini mencerminkan efisiensi operasional yang lebih baik dan strategi bisnis yang lebih terfokus. Margin EBITDA diprediksi meningkat dari 15,56% pada tahun 2024 menjadi 19,81% pada tahun 2025.
Laba operasi juga diharapkan tumbuh signifikan menjadi Rp 73,61 miliar, sementara laba bersih ditargetkan mencapai Rp 45,10 miliar pada 2025. Dengan pertumbuhan ini, margin laba bersih diproyeksikan naik dari 5,25% menjadi 7,49%. Meskipun Margin Laba Kotor pada tahun 2024 tercatat sebesar 53,76%, sedikit penyesuaian pada tahun berikutnya akan membuatnya tetap stabil di angka 51,87%.
Direktur Timotius Tjahjana menekankan, “Investasi berkelanjutan kami dalam meningkatkan kapabilitas operasional, termasuk belanja modal yang signifikan untuk peralatan dan fasilitas, telah membuat Carsurin siap untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan dan mempertahankan arus kas yang sehat.”
