Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa TNI AD mengalami kekurangan dokter di Rumah Sakit Angkatan Darat. Hal ini disampaikannya saat meresmikan gedung Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) Tahap I di Sleman, Yogyakarta. Menurut Maruli, saat ini terdapat sekitar 17 rumah sakit di bawah Angkatan Darat yang masih menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan dokter spesialis.
Maruli menyatakan bahwa pihaknya berusaha untuk mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, termasuk dalam momen peresmian gedung baru di Unjaya. Ia menegaskan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk menciptakan perubahan dalam nasib seseorang. Maruli juga memberikan apresiasi terhadap kemajuan pembangunan Universitas Unjaya sejak berdirinya pada tahun 2018. Keberadaan Fakultas Kedokteran di dua universitas tersebut diharapkan dapat menjadi solusi atas kekurangan tenaga medis bagi TNI AD dan kebutuhan nasional.
Gedung yang diresmikan memiliki fasilitas modern dan ramah lingkungan, dengan ruang kuliah, laboratorium, ruang dosen, serta fasilitas lainnya. Tahap berikutnya akan melibatkan pembangunan pusat riset dan tambahan fasilitas untuk mahasiswa. Maruli menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam bidang kedokteran.