Rusia melancarkan serangan udara masif ke Kyiv, ibu kota Ukraina, dengan puluhan pesawat nirawak dan rudal balistik. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan serius pada beberapa gedung apartemen dan melukai 15 orang. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyampaikan kesulitan yang dihadapi Ukraina akibat serangan tersebut dan meminta sanksi internasional baru terhadap Rusia. Saksi mata melaporkan gelombang pesawat nirawak terbang di atas Kyiv, diikuti ledakan yang mengguncang kota. Gambar dari Reuters menunjukkan kebakaran dan asap yang menyelimuti kota. Kerusakan signifikan dilaporkan di berbagai distrik Kyiv, dengan 15 orang terluka, termasuk dua anak. Serangan tersebut disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah perang, dengan total 250 pesawat nirawak ditembakkan ke Ukraina. Meskipun ada upaya gencatan senjata dari Presiden AS, sanksi terhadap Rusia masih belum diputuskan. Kondisi di kota semakin genting, dengan warga diungsikan ke tempat perlindungan bom. Menteri Luar Negeri Rusia berjanji untuk menanggapi serangan tersebut, sementara Ukraina menuntut perdamaian melalui sanksi ekonomi tambahan. Situasi semakin tegang antara kedua negara, dan Rusia telah merebut beberapa wilayah di Ukraina. Konflik ini menimbulkan keprihatinan internasional, dengan harapan akan ada solusi damai dalam waktu dekat.
Zelensky Geram: Rusia Tembak Puluhan Rudal ke Ibu Kota Ukraina
