Industri asuransi di Indonesia semakin berkembang dengan penerapan kecerdasan buatan (AI) yang menjadi topik utama dalam Indonesia Insurance Summit (IIS) 2025. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon, menekankan pentingnya penggunaan AI dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses asuransi jiwa. CEO dan co-founder Untukmu AI, Pang Xue Kai, berbagi praktik terbaik terkait pemanfaatan teknologi untuk transformasi layanan asuransi jiwa.
Tidak hanya itu, IIS 2025 juga membahas peran asuransi dalam mendukung swasembada pangan. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, menyoroti pentingnya asuransi pertanian dalam pengembangan sektor pangan dan ketahanan nasional. Acara ini dihadiri oleh berbagai narasumber yang diharapkan dapat memperluas jangkauan asuransi pertanian di Indonesia.
Masalah spinoff juga menjadi topik dalam IIS 2025, terutama terkait asuransi syariah. Ketua Bidang Riset dan Inovasi Produk Jiwa Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Ronny Ahmad Iskandar, mengungkapkan bahwa pada Desember 2026, semua asuransi syariah sebagai induk diharuskan melakukan spinoff. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan lima asosiasi anggotanya.
Tujuan dari IIS 2025 adalah untuk mendorong perkembangan industri asuransi di Indonesia agar semakin kuat menghadapi tantangan ekonomi global. Semua diskusi dan pembicaraan dalam acara ini ditujukan untuk menjadikan industri asuransi sebagai salah satu pilar penting dalam membangun ekonomi Indonesia di masa depan.