Huawei, vendor teknologi informasi global asal China, telah mengkonfirmasi rencananya untuk meluncurkan smartphone Nova 13 Pro di Indonesia setelah sebelumnya debut di China dan secara global. Hal ini terwujud dengan diterbitkannya sertifikasi pos dan telekomunikasi (postel) dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) serta sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (KDN) dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk PT Huawei Tech Investment atas smartphone Nova 13 Pro dengan nomor model MIS-LX9.
Sertifikasi postel untuk smartphone Nova 13 Pro diterbitkan pada 8 Mei 2025, menegaskan bahwa perangkat ini dapat dijual dan digunakan di Indonesia. Sedangkan sertifikasi TKDN sebesar 36,05% dari Kemenperin menunjukkan bahwa Nova 13 Pro telah memenuhi persyaratan TKDN minimal 35%, yang merupakan salah satu syarat krusial untuk dijual di Indonesia.
Spesifikasi fisik Nova 13 Pro menunjukkan desain bodi yang lebih besar dari versi regularnya, dengan layar panel LTPO OLED 6,76 inci yang menawarkan kualitas tampilan yang tinggi. Ponsel ini juga dilengkapi dengan kamera utama 50MP, telefoto 12MP, dan kamera ultra-wide 8MP di bagian belakang, serta kamera depan telefoto 8MP dan kamera ultra-wide 60MP.
Performa Nova 13 Pro didukung oleh chipset Kirin 8000, RAM 12GB, dan penyimpanan internal hingga 1TB. Sistem operasi yang digunakan adalah HarmonyOS 4.2 buatan Huawei sendiri. Selain itu, ponsel ini juga memiliki fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti penghapus objek dalam gambar dan AI Best Expression untuk memilih ekspresi terbaik dalam gambar sebelumnya.
Dengan pilihan warna Hitam, Putih, dan Hijau, Nova 13 Pro menawarkan memori RAM/ROM 12/512 GB saat debut globalnya, dengan harga penjualan sekitar 699 euro. Keseluruhan, Huawei Nova 13 Pro menjanjikan pengalaman pengguna yang canggih dan inovatif dengan teknologi terbaru yang dimilikinya.