Pada perdagangan saham Kamis, 8 Mei 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir dan turun di bawah posisi 6.900. Koreksi itu terjadi seiring dengan aksi penjualan saham oleh investor asing. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (9/5/2025), IHSG turun 1,42% menjadi 6.827,75. Sementara itu, Indeks LQ45 juga mengalami penurunan sebesar 1,71% ke posisi 763,75.
Volume perdagangan saham mencapai 36,47 miliar saham dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 14,79 triliun. Total frekuensi perdagangan mencapai 1,50 juta kali transaksi, sedangkan kapitalisasi pasar BEI tercatat sebesar Rp 11.880 triliun.
Ada 393 saham yang melemah, menyebabkan penurunan IHSG. Sementara 228 saham mengalami kenaikan dan 184 saham lainnya bergerak stabil. Investor asing tercatat menjual saham dengan total Rp 841,64 miliar. Hingga saat ini pada tahun 2025, investor asing telah melepas saham senilai Rp 53,28 triliun.
Meskipun IHSG mengalami penurunan, investor asing masih melakukan pembelian pada 10 saham tertentu seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Ini menunjukkan bahwa investor asing masih melihat potensi nilai pada saham-saham tersebut.