Angkatan Udara Pakistan (PAF) memberikan dampak besar terhadap pasar saham China dan Perancis setelah menembak jatuh beberapa pesawat tempur India, termasuk jet Rafale buatan Prancis. Saham Chengdu Aircraft Corporation (CAC) China melonjak lebih dari 17% setelah laporan tersebut. CAC yang memproduksi jet tempur J-10 dan JF-17 untuk PAF mengalami kenaikan harga saham di Bursa Efek Shenzhen.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Pakistan mengkonfirmasi bahwa PAF berhasil menembak jatuh lima pesawat jet tempur India. Enam pesawat India hancur, termasuk tiga jet Rafale, satu MIG-29, satu SU-30, dan satu pesawat pengintai Heron. Dalam serangan tersebut, tidak ada satupun pesawat PAF yang rusak, semuanya kembali dengan selamat ke pangkalan.
Di sisi lain, saham produsen jet tempur Rafale, Dassault Aviation Prancis, anjlok di Bursa Efek Paris. Analis pertahanan memperkirakan saham Dassault dapat turun lebih jauh di tengah pengawasan kinerja Rafale di medan perang. Peristiwa ini memicu perdebatan tentang kesiapan tempur dan keandalan armada Rafale India, sementara sentimen investor terhadap kemampuan jet JF-17 dan J-10C bekerja sama dengan China semakin meningkat. Hal ini memperlihatkan dampak besar dari konflik militer terhadap pasar global.
