Huawei, vendor produk teknologi informasi multinasional asal China, sedang merencanakan untuk memperluas pembangunan pabrik chip canggih di Tiongkok untuk mendukung pengembangan AI dan ponsel pintar. Langkah ini terlihat dari citra satelit baru yang menunjukkan upaya Huawei dalam meningkatkan industri chipset Tiongkok di tengah ketatnya persaingan dan potensi larangan ekspor chip AI dari Nvidia, Amerika Serikat.
Dalam beberapa bulan terakhir, Huawei telah fokus pada pengembangan chip AI baru dan prosesor ponsel yang kuat untuk membantu Tiongkok mengurangi ketergantungannya pada fasilitas luar negeri. Langkah ini tampaknya mulai menunjukkan hasil positif, dengan beberapa uji coba produk AI Huawei yang menjanjikan dan sebanding dengan produk Nvidia.
Financial Times telah melaporkan bahwa Huawei telah memulai pembangunan pabrik produksi chip canggih untuk teknologi AI dan telepon pintar. Huawei sedang membangun fasilitas chipset baru di Guanlan dan mengelola langsung salah satu lokasi untuk memproduksi chip ponsel 7nm dan prosesor AI. Selain itu, dua lokasi pabrik lainnya ditujukan untuk produksi chip SiCarrier dan chip memori SwaySure.
Saat ini, Huawei berencana untuk menambah fasilitas produksi chip di lokasi yang sama guna memenuhi permintaan chip Kirin dan Ascend yang terus meningkat. Pendiri SemiAnalysis Dylan Patel mencatat bahwa Huawei telah memulai upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengembangkan rantai pasok AI secara menyeluruh di dalam negeri, mulai dari fabrikasi peralatan hingga pengembangan model AI. Ini menandai langkah penting bagi Huawei dalam memperkuat posisinya dalam industri teknologi global.