Peredaran oli palsu di pasaran tetap menjadi ancaman serius bagi pemilik sepeda motor. Oleh karena itu, dalam memilih pelumas untuk kendaraan, konsumen harus lebih waspada. Penggunaan oli palsu dapat merugikan secara finansial dan menyebabkan kerusakan fatal pada mesin kendaraan. Dampak negatif penggunaan oli palsu antara lain dapat berupa penurunan performa, overheat, hingga kerusakan permanen pada komponen mesin.
Oli palsu umumnya tidak memenuhi standar kualitas yang diperlukan untuk melindungi komponen mesin. Pelumasan menjadi tidak optimal, meningkatkan gesekan antar komponen, dan mempercepat keausan. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan performa mesin, overheat, bahkan kerusakan permanen pada piston dan transmisi.
Untuk mengenali oli palsu, penting untuk memperhatikan ciri-cirinya. Kemasan yang tidak rapi, harga terlalu murah, warna dan bau aneh adalah beberapa ciri yang dapat dikenali. Jika sudah terlanjur menggunakan oli palsu, langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain mengganti oli dengan produk asli, melakukan pembersihan sistem pelumasan, dan memeriksa kondisi mesin secara menyeluruh.
Untuk mencegah pembelian oli palsu, disarankan untuk membeli di tempat resmi atau toko terpercaya, memeriksa kemasan dengan teliti, dan waspada terhadap harga yang terlalu murah. Mengenali ciri-ciri oli palsu akan membantu konsumen dalam memilih pelumas yang tepat untuk kendaraan dan melindungi mesin motor dari kerusakan serius. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, performa kendaraan dapat tetap terjaga secara optimal.